Banda Aceh, Sabtu 15 Januari 2021 – Setelah melalui penggemblengan dan pengenalan dasar selama 6 (enam) hari, 9 dari 11 anggota baru Korps Ksatria Biru Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banda Aceh akhirnya dinyatakan lulus, dan resmi bergabungnya 9 anggota baru di tubuh Damkar Banda Aceh dibimbing pelatih/instruktur dan para senior Damkar Banda Aceh ditandai dengan penyematan baret oleh Heru Triwijanarko S.STP, M.Si selaku mantan Plt. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh dihalaman Pos Pembantu Wilayah (WMK) Simpang Mesra (15/01).
Heru Triwijanarko S.STP, M.Si menyebutkan, momentum tradisi pembaretan tidak akan memiliki arti apapun jika hanya sekedar rasa kebanggaan semata, namun momentum ini harus ditanamkan pada diri sebagai awal untuk bertugas sebagai anggota Damkar yang tentu memiliki konsekuensi, tanggung jawab moril dan resiko yang berat sebagai pelayan masyarakat. “Tantangan profesional yang kita hadapi dalam dunia yang berkembang cepat ini adalah bagaimana memadukan tugas-tugas yang perlu didukung oleh suatu sistem yang solid, disiplin, terlatih, tangguh dan cepat serta efektif bekerja dalam menghadapi perubahan situasi lingkungan maupun dalam menghadapi keadaan darurat,” jelasnya.
Tugas-tugas yang dihadapi anggota Damkar di masa mendatang memerlukan kesiapsiagaan yang tinggi, dan itu hanya bisa dijawab melalui kesiapan dalam tugas dengan menjadikan tradisi pembaretan sebagai salah satu kebutuhan untuk mengawali seseorang menjadi seorang Kesatria Biru yang tangguh. “Oleh karena itü setiap anggota Damkar dan Penyelamatan tanpa memandang perbedaan dan posisi di kesatuan harus senantiasa mewujudkan penampilan dirinya sebagai seorang anggota yang bermoralitas tinggi, disiplin dan selalu siap dalam setiap menyelesaikan tugas,” tegas Heru.
Heru, juga menekankan untuk melaksanakan tugas sebagai anggota Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dengan penuh tanggung jawab dan kecintaan kepada profesi serta harus patuh dan taat pada pimpinan agar tidak ada peraturan yang dilanggar dan jangan sampai ada petugas yang berkolaborasi dengan pelanggar aturan.
Hal senada juga di jelaskan oleh Yudi, SH selaku Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pemadam Kebakaran mengatakan, “Pembaretan bertujuan untuk menanamkan semangat juang, memupuk jiwa korsa dan menguji sikap pantang menyerah bagi setiap anggota pemadam kebakaran, Pembaretan merupakan tradisi anggota pemadam kebakaran seluruh Indonesia dari waktu kewaktu sebelum menjadi bagian dari korps ksatria biru. “Dalam membangun sikap disiplin, mental dan jiwa korsa bagi anggota Damkar dan Penyelamatan perlu pengembangan latihan fisik dan mental sebagai bentuk tanggung jawab,” Jelas Yudi.
Kegiatan pengukuhan pembaretan diawali dengan Diklat Pemadam Kebakaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari mulai tanggal 10 sampai dengan 15 Januari 2022 dengan rangkaian kegiatan, penyerahan peserta di Mako Damkar Banda Aceh, long march menuju Pos Simpang Mesra, survivall dan ditutup dengan pembaretan (dba).