Beberapa Hal Yang Harus Lakukan Untuk Mencegah Kebakaran Rumah

Kebakaran rumah bisa terjadi tanpa diduga. Meski sudah merasa sudah sangat berhati-hati dalam penggunaan perangkat yang menghasilkan api di dalam rumah, bukan berarti sudah aman dari kebakaran rumah. Untuk mencegah kebakaran rumah, nggak ada salahnya sedikit perhatian mulai dari perawatan, rancangan, hingga penggunaan material di rumah untuk meminimalisir kemungkinan terjadi musibah kebakaran rumah. Jika masih bingung apa saja yang perlu dilakukan untuk membuat hunian anti kebakaran rumah, simak saja ulasan berikut sampai habis!

1. Perawatan Sistem Elektrikal untuk cegah Kebakaran Rumah

Sistem kelistrikan atau elektrikal adalah penyebab kebakaran rumah yang paling tinggi. Mulai dari kelalaian penggunaan hingga hubungan arus pendek bisa memicu titik api yang bisa memicu kebakaran rumah. Maka dari itu, pastikan kamu menggunakan dan merawat sistem listrik untuk mencegah kebakaran rumah. Selalu gunakan peralatan listrik mulai dari kabel dan juga stop kontak yang sesuai dengan standar keamanan. Pastikan juga stop kontak yang ada di rumah sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak perlu menggunakan stop kontak secara bertumpuk, hal ini bisa memicu arus listrik berlebihan yang menyebabkan kabel panas dan pada akhirnya akan rusak. Selalu periksa semua perlengkapan listrik secara berkala untuk mengecek kelayakannya. Mulai dari mengencangkan instalasi yang mulai mengendur, mempererat sambungan kabel jika ada, hingga mengganti peralatan elektronik yang sudah tua.

2. Gunakan Bahan Bangunan Anti Kebakaran Rumah

Bahan bangunan seperti kayu, plastik, dan sejenisnya merupakan bahan bangunan yang mudah terbakar. Hindari penggunaan material ini pada area-area yang memiliki kontak dengan api seperti dapur dan ruang kelistrikan. Kamu juga bisa mulai beralih menggunakan material-material yang tahan terhadap api sehingga kemungkinan terjadi kebakaran rumah bisa diminimalisir. Penumpukan barang mudah terbakar sering terjadi di rumah tipe 36 karena lahannya yang cenderung sempit.

Material bangunan anti kebakaran rumah ini bisa berupa semen atau cat dinding yang sudah dimodifikasi hingga kayu-kayu artificial yang sebenarnya terbuat dari semen. Tentu kayu artificial ini bisa menggantikan keberadaan kayu tanpa merusak estetikanya, namun tetap anti terhadap kebakaran rumah.

3. Desain Dapur yang Baik Cegah Kebakaran Rumah

Setelah kelistrikan, hal kedua yang menduduki peringkat penyebab kebakaran rumah tertinggi adalah kelalaian di dapur. Nggak bisa dipungkiri jika dapur memiliki banyak sekali aktivitas yang melibatkan kontak dengan api. Mulai dari kompor untuk memasak, oven, hingga peralatan elektronik untuk memasak lainnya. Merancang dapur dengan baik bisa jadi solusi untuk meminimalisir terjadinya kebakaran rumah. Pertama-tama, pastikan posisi tabung LPG dan kompor terpisah dengan dinding agar tabung dan api tidak memiliki kontak lansung. Rancanglah ventilasi yang baik pada dapur, terutama pada ruang penyimpanan tabung LPG sehingga jika terjadi kebocoran gas bisa terdeteksi dini dan gas juga tidak bertumpuk karena tidak ada sirkulasi sehingga rentan terjadi ledakan. Optimalkan kitchen set di rumah untuk meminimalisir bahan-bahan bangunan yang gampang terbakar pada dapur, seperti tempat penyimpanan dapurperalatan masak, atau alat tekstil dapur. Siapkan alat-alat pencegahan kebakaran rumah seperti fire extinguishers atau selang air untuk memadamkan api.

4. Perbaiki Sistem Storage

Sistem storage yang sembarangan dan asal-asalan juga ternyata bisa memicu terjadinya kebakaran rumah. Tidak semua barang kamu bisa simpan sembarangan. Untuk barang-barang yang mudah terbakar seperti kertas, simpanlah di kabinet yang jauh dari sumber api dan kering. Meskipun kering, pastikan juga ruang penyimpanan memiliki sirkulasi udara yang baik. Optimalkan kitchen set di rumah untuk meminimalisir bahan-bahan bangunan yang gampang terbakar pada dapur, seperti tempat penyimpanan dapurperalatan masak, atau alat tekstil dapur. Siapkan alat-alat pencegahan kebakaran rumah seperti fire extinguishers atau selang air untuk memadamkan api. Untuk dokumen-dokumen penting, nggak ada salahnya kamu menggunakan brankas yang tahan api sehingga dokumen tersebut aman jika sampai terjadi kebakaran rumah. Mengatur sistem penyimpanan ini juga termasuk memastikan kamu menyimpan pematik, korek, atau benda-benda yang bisa memicu api lainnya dari jangkauan anak-anak. Kecerobohan kecil saja, bisa berujung pada musibah kebakaran rumah.

5. Sediakan Area untuk Perokok, Jika Ada

Meski tidak sering dan umum, kebiasaan merokok sembarangan di dalam atau sekitar rumah juga bisa memicu kebakaran rumah, lho. Nggak ada salahnya kamu menyediakan area khusus untuk merokok jika terdapat anggota keluarga yang merupakan perokok. Hindari merokok di dalam ruang karena bara api dari putung rokok terkadang bisa memicu api jika kamu tak sengaja menjatuhkannya diatas benda yang mudah terbakar seperti karpet atau kertas. Makanya dekor ruangan harus kamu rencanakan dengan teliti.Sediakan asbak dengan tisu basah atau pasir pada bagian bawahnya untuk membantu memadamkan putung rokok. Hindari juga merokok diatas tempat tidur atau di dalam kamar.

6. Memadamkan Listrik saat Tak Digunakan

Rumah yang baik tentu memiliki sistem pembagian listrik yang sesuai dengan kebutuhan. Jika kamu sedang tidak berada di rumah, terutama untuk jangka waktu yang lama, padamkanlah listrik secara menyeluruh dari saklar utama untuk memastikan tidak ada arus listrik dan elektronik yang bisa memicu konsleting yang berakhir pada kebakaran rumah. Sebaiknya, kamu juga memilih lampu dengan watt yang tepat. Jika kamu kebetulan tinggal sendirian dan tidak menggunakan lantai atas, atau ruang lainnya, pastikan juga listrik pada area atau ruang tersebut dipadamkan dan tidak ada perangkat elektronik yang menyala.

7. Punya Kebiasaan Membakar Sampah? Siapkan Tempat Khusus!

Bagi sebagian orang, membakar sampah sudah menjadi kebiasaan. Tapi, kebiasaan ini bisa menjadi sumber dari kebakaran rumah. Tapi, bukan berarti kamu nggak boleh lagi melakukan kebiasaan ini.

Siapkan tungku atau tempat khusus untuk membakar sampah yang jauh dari bangunan utama atau benda-benda yang mudah tersulut api. Pastika juga tempat tersebut memiliki sumber air sehingga kamu bisa segera memadamkan api jika api mulai terasa terlalu besar. Selalu pastikan juga api benar-benar sudah padam sebelum meninggalkan tungku atau tempat membakar sampah. Dengan begitu rumah kamu bisa jauh dari resiko kebakaran rumah karena kebiasaan membakar sampah.

8. Bekali Rumah dengan Smoke Detectors dan Fire Extinguishers untuk Cegah Kebakaran Rumah

Meski rumah bukanlah bangunan komersil, bukan berarti kamu nggak perlu menyiapkan sistem pencegah kebakaran rumah yang memadai. Lengkapi desain rumahmu dengan smoke detectors sehingga kamu bisa dengan mudah mengetahui jika ada titik api di dalam rumah sebelum titik api tersebut menjelma menjadi kebakaran rumah yang lebih besar. Untuk ruang atau area yang mudah memicu api, kamu juga bisa sediakan fire extiguishers untuk pencegahan terhadap kebakaran rumah. Jika sudah memiliki fire extiguishers, pastikan juga untuk melakukan perawatannya sehingga ketika terjadi kebakaran rumah, alat ini bisa berfungsi dengan baik. Jika kamu tinggal dirumah bertingkat, pastikan setiap ruang yang berada di lantai atas memiliki akses yang baik menuju tangga sebagai jalur evakuasi. Jika tangga sulit diakses dari area-area tertentu, pastikan area tersebut memiliki jalur evakuasi alternatif seperti tangga darurat yang bisa digunakan jika terjadi kebakaran rumah.

Itulah berbagai hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran rumah. Selain itu, yang terpenting untuk mencegah kebakaran rumah adalah lebih bijak dan hati-hati dalam penggunaan perangkat yang bisa menimbulkan api. Jangan ragu pula untuk menginvestasikan sedikit biaya untuk mempersiapkan alat-alat pencegahan kebakaran rumah. Bila sampai terjadi kebakaran rumah, uang yang akan kamu keluarkan bisa-bisa jauh lebih besar.