Banda Aceh – Saya berharap agar masyarakat menjadi mitra Damkar, karena permasalahan kebakaran ini kita harapkan masyarakat menjadi subjek, mereka lah yang mampu memproteksi kebakaran itu ditempat masing-masing.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kota Banda Aceh, M Nurdin S.Sos kepada media ini. Rabu, 14/11/2018.
Menurut Nurdin, jika terjadi kebakaran maka warga lah yang paling terdekat dengan sumber kebakaran, kita harapkan dengan dukungan dan kerjasama dari masyarakat bencana kebakaran yang terjadi mampu diminimalisir dan kerugian harta benda serta jiwa manusia dapa di kurangi.
Berbagai upaya pencegahan kebakaran diwujudkan agar masyarakat paham serta dapat menekan tingkat jumlah angka kebakaran yang terjadi.
“Dalam rangka mitigasi bencana atau mengurangi korban pada saat bencana, maka diperlukan kesiapsiagaan, baik kesiapan dari masyarakat maupun aparat, ” ujar Nurdin.
Ditambahkan Nurdin, tupoksi pemadam kebakaran selain melakukan pemadaman juga melakukan upaya pencegahan melalui sosialisasi, simulasi dan pelatihan kepada masyarakat, khususnya masyarakat di gampong gamponh agar setiap warga mengerti dan dapat melaksanakan upaya penanggulangan kebakaran sejak dini.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan mengadakan Anugerah Fire Safety Award 2018, proses penilaian sudah di lakukan oleh Dinas Damkar pada setiap bangunan gedung yang memenuhi kriteria teknis sebagai bangunan gedung yang memiliki dan menjalankan sistem proteksi kebakaran, kegiata ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Lewat ajang ini, Pemko Banda Aceh memberikan penghargaan khusus kepada pemilik atau pengelola bangunan gedung yang memiliki dan menerapkan sistem proteksi kebakaran terbaik pada bangunan gedungnya.
Nurdin menjelaskan sejatinya pemenuhan persyaratan sistem proteksi kebakaran bangunan gedung tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.
Nurdin juga menyebutkan bahwa tugas tugas kemanusiaan memang tidak mengenal wilayah dan waktu. “Tugas pemadam pada saat kejadian begitu api padam dan telah dilakukan pendinginan serta korban telah diselamatkan, maka selesai sudah tugasnya.” Sebut Nurdin.
Menurut data dari Damkar bahwa kasus kebakaran yang paling tinggi di Banda Aceh adalah kebakaran rumah baik yang disebabkan listrik maupun kompor atau gas.
with@diskominfo