Tradisi Meugang Damkar Banda Aceh

Banda Aceh, Minggu 11 April 2021 – Warga Kota Banda Aceh secara turun temurun menjalankan tradisi meugang sejak abad 16 sampai 17 masehi, hingga sekarang, sama halnya dengan Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Banda Aceh juga setiap tahunnya melaksanakan meugang dengan memotong hewan (sapi) untuk di bagi-bagikan ke petugas dinas Damkar Kota Banda Aceh (11/04).

Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Banda Aceh juga setiap tahunnya melaksanakan tradisi meugang dengan pemotongan hewan sebagai wujud ungkapan syukur atas segala nikmat serta rahmat Allah SWT pada hari besar Islam dan dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan yang tinggal 2 hari lagi.

“Tradisi meugang di Aceh khususnya di Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Banda Aceh tetap dilaksanakan di setiap tahunnya saat menjelang bulan suci ramadhan dan menjelang hari raya Idul fitri dan Idul Adha,” tutur Drs. Rizha, MM selaku Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Banda Aceh.

Ditambahkan,” Tradisi meugang masih bertahan di dinas Damkar Banda Aceh ini karena setiap Kepala Dinas masih merasa punya kewajiban moral kepada bawahannya untuk membawa pulang daging untuk dimasak dan dinikmati bersama keluarga dan kerabat menjelang Ramadhan atau Hari Raya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Nasri, S.Sos selaku Kepala Bidang Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Banda Aceh, ” sudah lumrah dan kebiasaan menjadi tradisi di dinas ini pada hari meugang setiap kepala keluarga merasa wajib membawa pulang daging untuk keluarga meski hanya satu kilogram, “ungkapnya.

Demikian juga yang diungkapkan oleh Yudi, SH selaku Kepala Seksi Pembinaan Dan Pengembangan Tenaga Pemadam Kebakaran merangkap koordinator pelaksanaan pemotongan hewan menyambut bulan suci ramadhan mengungkapkan,”Bahagia rasanya bisa berkumpul dan makan bersama keluarga saat meugang memasuki bulan suci ramadhan,” ungkapnya (dba)