Banda Aceh – Kota Banda Aceh siap menjadi tuan rumah pergelaran Pra Kongres V Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) dan Seminar Kota Pusaka dengan tema “Pusaka Waktu” pada 29-30 Maret 2021.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Banda Aminullah Usman usai memimpin rapat persiapan Pra Kongres V JKPI di pendopo, Selasa 23 Maret 2021. Turut hadir di sana, Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Sekda Amiruddin, Asisten Pemerintahan dan Kesra Faisal, dan para Kepala SKPK terkait
Menurut wali kota, acara sebelum kongres kelima di Bogor itu akan diikuti oleh delegasi dari 19 kabupaten/kota se-Indonesia. “Plus satu kota calon anggota JKPI, yakni Pekanbaru. Total delegasi yang hadir sekitar 150 orang, termasuk 20 lebih wali kota dan wakil wali kota, serta Ketua DPRK dari kota anggota JKPI.”
Adapun kepala dan wakil kepala daerah yang dipastikan datang, antara lain dari Kota Malang, Sawah Lunto, Bogor, Buton Utara, Sabang, Kupang, Bukittinggi, Siak, dan Kota Ambon. “Rangkaian acaranya akan kita mulai pada Minggu 29 Maret 2021 dengan agenda gala dinner di pendopo wali kota,” katanya.
Kemudian acara puncaknya Senin 29 Maret 2021 di Aula Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh. “Kita akan mengadakan Sidang Pra Kongres V JKPI. Pesertanya para kepala daerah atau yang diberi mandat mewakili kepala daerah, plus dua orang pendamping. Peserta terbatas khusus anggota JKPI dan mengingat penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” katanya lagi.
Pada hari kedua, Selasa 30 Maret 2021, juga akan diadakan Seminar Internasional JKPI bertema “Pusaka Waktu”. “Sebagai keynote speaker, hadir secara virtual Bapak Gibran Rakabuming Raka
Wali Kota Surakarta yang juga Ketua Presidium JKPI yang rencananya akan dilantik pada Kongres V JKPI di Bogor nanti,” ujar Aminullah.
Selain Gibran, ujarnya lagi, turut hadir sebagai narasumber Moe Ciba dari Unesco Jakarta, Dr Husaini Arkeolog Cagar Budaya, dan Dr Aitpaeva Gulnara Ketua NGO Algine yang juga Ahli Kebudayaan Alam dan Kebudayaan Tak Benda asal Republik Kyrgyzstan
Di samping agenda resmi, pihaknya kata Aminullah, juga akan mengadakan city tour ke sejumlah destinasi/objek wisata favorit yang ada di Banda Aceh. “Antara lain ke Museum Aceh, Museum Tsunami, PLTD Apung, Masjid Raya Baiturrahman, dan Pantai Cermin. Di luar itu, tentatif, kita juga menyiapkan event olahraga seperti tenis dan bersepeda keliling kota.”
Wali kota pun mengatakan, ajang tersebut menjadi kesempatan berharga untuk mempromosikan segala kelebihan Banda Aceh ke mata nusantara bahkan dunia. “Ini kesempatan berharga untuk memperkenalkan sektor pariwisata kita, baik objek wisata, situs cagar budaya, kuliner, maupun local wisdom kita. Harapan kita ke depan, akan semakin banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke Banda Aceh,” katanya. (Jun)