Cara Mencegah dan Mengurangi Resiko Kebakaran

Beberapa tips penting yang dapat Anda lakukan untuk mencegah bahaya kebakaran terjadi dirumah. Akhir-akhir ini musibah kebakaran kerap melanda rumah-rumah di Indonesia. Penyebab terjadinya kebakaran dirumah bisa sangat beragam, mulai dari kompor meledak,

hubungan arus pendek, meletakkan bensin dan zat yang mudah terbakar di tempat yang salah, dan masih banyak lagi. Bila dilihat secara sekilas, semua kejadian itu kebanyakan berawal dari keteledoran manusia.

Memang, sebagai manusia biasa tentu sangat wajar bila sesekali kita melakukan kesalahan. Tetapi, bila kesalahan yang kita lakukan akan mengakibatkan bahaya seperti kebakaran ini, tentu keteledoran kita tak boleh menjadi alasan sehingga kita memaklumi musibah ini.

Meski musibah kebakaran dapat terjadi tanpa diduga, namun minimal kita bisa melakukan beberapa cara untuk mencegah terjadinya kebakaran di rumah. Tindakan preventif ini tentu akan sangat membantu Anda dan keluarga dalam menyelamatkan diri serta rumah Anda dari kerugian besar akibat kebakaran. Langkah-langkah kecil di bawah ini mungkin dapat membantu Anda dalam mencegah serta melindungi Anda serta rumah Anda dari bahaya kebakaran.

1. Hindarkan pemantik dan korek api dari jangkauan anak-anak

Anak-anak terkadang memiliki rasa keingintahuan yang besar. Maka dari itu, bila terdapat korek atau pemantik api di dekat mereka, bisa saja mereka memainkannya dan jika Anda lengah mengawasi, maka pemantik api ini bisa mengenai benda-benda disekitarnya serta membakarnya.

2. Jauhkan benda yang mudah terbakar dari jangkauan sumber api

Lilin merupakan benda yang sangat diperlukan ketika mati lampu. Tetapi, benda ini dapat seketika berubah menjadi bencana bila tak diletakkan di tempat yang aman. Lilin sangat mudah jatuh atau roboh dan mengenai benda-benda sekitarnya. Bila benda di sekitarnya merupakan jenis benda yang mudah terbakar, maka api lilin dapat dengan mudah menjadi besar dan memicu kebakaran. Untuk itu, pastikan benda-benda seperti kertas, kain, dan furnitur yang terbuat dari kayu tidak diletakkan dekat dengan lilin atau sumber api lain.

3. Berhati-hatilah ketika merokok dalam ruangan

Kebiasaan merokok dalam ruangan selain tidak baik bagi kesehatan seluruh anggota keluarga, hal ini juga mampu memicu kebakaran. Ya, terkadang bara api yang ada di puntung rokok tidak benar-benar mati ketika dibuang dalam tempat sampah atau diletakkan dalam asbak. Bara api ini meskipun kecil, namun dapat menimbulkan percikan api yang mampu membakar benda-benda di sekitarnya. Cara mencegahnya yakni dengan memastikan bahwa bara api rokok telah benar-benar padam sebelum dibuang. Selain itu, rajin-rajinlah membersihkan asbak, sehingga tidak terdapat puntung rokok yang menumpuk di dalamya sehingga mengurangi kemungkinan timbulnya bara api kecil di dalam asbak tersebut.

4. Jangan dekati perapian dengan pakaian atau atribut yang berumbai

Bila Anda atau anggota keluarga Anda ingin mendekati perapian, kompor, lilin, atau akan menggunakan sumber api lain, pastikan untuk tidak menggunakan pakaian atau atribut lain yang berumbai atau berjuntai-juntai. Hal ini sangat riskan dan akan mudah terbakar bila bagian dari atribut pakaian Anda terkena api.

5. Gunakan alat-alat kelistrikan secukupnya

Kita kerap menggunakan alat-alat listrik diluar kewajaran, seperti misalnya menyalakan televisi ketika kita tidur atau tetap menyalakan komputer ketika kita tak menggunakannya. Penggunaan alat-alat kelistrikan yang berlebihan selain membuat tagihan listrik di rumah menjadi tinggi, juga dapat membuat alat kelistrikan itu menjadi panas dan akhirnya memicu hubungan arus pendek.

6. Sediakan alat pemadam kebakaran di rumah

alat pemadam kebakaran tidak hanya dibutuhkan di area-area publik. Di rumah kita pun seharusnya tersedia alat pemadam kebakaran sebagai langkah antisipasi untuk mencegah kebakaran di rumah. Tempatkan alat ini di area yang dekat dengan sumber api, seperti di dekat perapian, di dapur, dan bahkan di garasi. Namun, pastikan bahwa alat pemadam kebakaran ini berfungi dengan baik ketika dibutuhkan. Perhatikan pula tanggal kadaluwarsanya dan ganti tabung tersebut bila sudah berkarat.

7. Pasang pendeteksi asap

Pendeteksi asap atau Smoke Detector kini menjadi benda yang banyak dipasang di rumah-rumah. Alat ini biasanya dipasang di langit-langit dan bekerja melalui sensor yang dapat mengenali asap dengan intensitas tinggi yang menandakan adanya sumber api tak wajar di dalam rumah. Seketika itu juga, pendeteksi asap akan mengeluarkan air untuk memadamkan api tersebut. Alat ini sangat bermanfaat dalam mengurangi resiko kebakaran di rumah.

8. Rencanakan jalur evakuasi

Ketika terjadi kebakaran di dalam rumah, tentu hal yang menjadi pemikiran Anda adalah berusaha memadamkan api tersebut. Namun, bila Anda merasa api terlalu besar dan Anda tak mampu memadamkannya, maka Anda akan dengan segera melarikan diri. Untuk itu, perlu direncanakan sebuah jalur evakuasi sebagai antisipasi bila kebakaran atau musibah lain terjadi dalam rumah Anda. Anda bisa memasang tali atau tangga di dekat jendela, terutama jendela yang ada di lantai atas dimana Anda bisa menggunakannya untuk jalur evakuasi.

with@dba