Damkar Banda Aceh Imbau Warga Waspadai Kebakaran Rumah Saat Mudik Lebaran

BANDA ACEH, Minggu 26 Mei 2019 – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya kebakaran, terlebih saat meninggalkan rumah untuk mudik Lebaran tahun ini.

DPKP Banda Aceh merilis poster menarik ‘Tips Rumah Aman Saat Mudik’ yang disebarkan melalui media sosial guna mengingatkan warga terhadap bahaya kebakaran.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh, M Nurdin SSos kepada Serambinews.com, Jumat (24/5/2019) mengatakan, pesan tersebut disampaikan kepada masyarakat mengingat banyaknya kejadian kebakaran saat rumah ditinggal mudik oleh pemiliknya.

“Rumah kosong yang ditinggal pemiliknya sangat berpotensi terhadap bahaya kebakaran bila tidak diantisipasi sejak dini,” ujarnya.

Adapun tips rumah aman saat mudik, pertama, warga diminta untuk mencabut semua steker (sambungan) dari colokan listrik untuk menghindari terjadinya arus pendek atau korsleting listrik.

“Periksa kembali kompor gas atau minyak apakah sudah dipadamkan. Agar lebih aman, lepaskan regulator dari tabung gas sebelum meninggalkan rumah,” ujar Nurdin.

Menurutnya, kebakaran sering kali dipicu oleh permasalahan di dapur terutama pada kompor dan regulator dari tabung gas.

Selain itu, lanjut Kepala DPKP Banda Aceh, penting bagi masyarakat untuk melaporkan perjalanan mudiknya kepada pengurus RT maupun tetangga terdekat.

 “Dengan memberitahu pihak tersebut maka perjalanan mudik anda terasa lebih nyaman, sebab tetangga di sekitar ikut mengawasi rumah yang anda tinggalkan. Jangan lupa tinggalkan nomor telepon yang bisa dihubungi,” tegas M Nurdin. 

Dia menambahkan, dengan adanya tips tersebut diharapkan masyarakat dapat lebih siaga dan mengetahui upaya apa yang harus dilakukan saat mudik, dan tidak khawatir terhadap aset yang ditinggalkan.

Jika terjadi kebakaran, lanjut Nurdin, masyarakat bisa menghubungi call center pemadam kebakaran di nomor (0651) 113. “Pelayanan pemadaman kebakaran tidak dipungut biaya alias gratis,” pungkasnya.(*)

with@yda