
Dalam upaya meningkatkan taraf ekonomi kini masyarakat terpaksa menempuh usaha dengan kemampuan serba apa adanya dalam memenuhi kebutuhan untuk menopang hidup.
Karena di tengah pandemi Covid-19 yang telah menghancurkan sendi-sendi tatanan kehidupan masyarakat menciptakan lapangan kerja semakin sulit, bahkan banyak para pekerja swasta yang kini melakukan usahanya juga yang serba apa adanya.
Salah penelusuran AcehGlobal.co Kamis (1/10/2020) pada salah satu pelaku Home Industri Gampong Mandeu Kecamatan Mila Kabupaten Pidie. Dimana pelaku Home Industri tersebut kini luput perhatian puhak Pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten Pidie sendiri.
Pemilik usaha home industri terkait bernama Jamilah kepada AcehGlobal.co menceritakan bahwa sudah puluhan tahun dirinya menjalankan usaha home industri menjahit di rumahnya mengaku tidak pernah mendapat perhatian bantuan modal dari Pemerintah.
Dirinya juga mengaku selama ini menjalankan usaha menjahit utu dengan mengambil lokasi bersama sejumlah pekerja bisa mengembangkan usaha tersebut dengan modal pribadi bersama keluarga.
Untuk upah pekerja kita hanya bisa menggaji mereka sesuai adanya orderan. Tapi Alhamdulillah sebut Jamilah mereka bisa mendapatkan penghasilan untuk menghidupi kelurganya meskipun yang serba pas-pasan.
Hasil penelusuran AcehGlobal.co diruangan tempatnya bekerja nampak banyak orderan pakaian masyarakat yang mengharapkan jasa para pelaku home industri Jamilah bersama keluarga dan rekannya.
Mestinya melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) baik Provinsi maupun Kabupaten Pidie ada perhatian bagi para pengrajin-pengrajin di Daerah, sehingga para Home Industri yang ada di Aceh mendapat suntikan dana dari Pemerintah (APBA maupun APBK) sebagai dana pembinaan. (syaf)