Mencegah Banjir Di Pemukiman Dengan Menggunakan Tarawata Plan

Genangan banjir dapat mengakibatkan banyak sekali kerugian, terutama secara finansial dan material. Belum lagi, musibah ini juga kerap membawa air kotor yang berlumpur serta berbagai penyebab gangguan kesehatan dan penyakit, seperti bakteri dan juga virus. Lingkungan Perkotaan lebih mementingkan jalan permukiman di keraskan dengan beton sehingga serapan air hujan terhalang kedalam tanah dan menyebabkan banjir di permukiman.
Namun, musibah ini bisa dihindari dari jauh hari dengan langkah dan strategi yang tepat. Berikut adalah cara mencegah banjir di lingkungan rumah dan perkotaan yang dapat dikembang.

Mencakup sarana, Pelayanan, dan Prasarana Umum

Masalah yang terkait dengan penggunaan lahan, pengelolaan air hujan; pelayanan publik; utilitas dan transportasi adalah masalah regional dan lokal yang hanya dapat diatasi melalui kerjasama antar instansi daerah; dan kota-kota kecil. Tarawata (Tata Ruang Aplikasi Bawah Tanah) Plan memasukkan sejumlah kebijakan untuk memfasilitasi kerjasama antar pemerintah dan swasta.

Kebijakan infrastruktur mencakup pembangunan saluran pembuangan air limbah, distribusi air bersih, komunikasi, dan listrik perumahan dan layanan air dari sumber biopori dari peraturan fasilitas yang memadai untuk mendorong pembangunan di dalam wilayah yang dilayani oleh infrastruktur yang ada. Langkah-langkah konservasi air mencakup tata cara tanpa dampak, kebijakan menggunakan sumber daya alam, dan kebijakan berkelanjutan yang mendorong infiltrasi air dan pengisian ulang akuifer. Sebagai komponen dari jaringan infrastruktur kota/permukiman hijau.

Tarawata Plan menempatkan masa depan mencakup pengembangan kehidupan yang teraplikasi dengan tanah dan air sebagai tolok ukur berdirinya lingkungan yang idaman dan bernuansa terupdate memberikan peluang untuk dimasa mendatang untuk memenuhi kehidupan ditahun 2040 dimana manusia telah dipindah alih teknologi transportasi individu akan berubah menjadi base drone sebagai alat bantu pengganti kenderaan sepeda motor, sehingga nanti infrastruktur perkotaan tidak lagi menggunakan tiang dan kabel listrik yang serba riwet yang membahayakan pohon pohon yang tinggi dan memerlukan perawatan yang berbahaya dan rutinitas.

Tarawata Plan sudah memberikan jaringan listrik bawah tanah yang aman, jaringan air limbah rumah tangga juga diolah dan tidak ada lagi peceran tergenang yang terkontaminasi dengan lingkungan, sehingga genangan air tidak lagi terlihat dan bebas nyamuk dari lingkungan perumahan, Biopori dan Bioswale jaringan air tanah yang tersalur melalui pipa pipa memberikan cadangan air yang berkelanjutan untuk pengelolaan air bersih. Infrastruktur dibidang perumahan atau real estate dan developer untuk membuat rencana sehat permukiman. Karena banyak juga developer pembangunan rumah hanya membangun mementingkan kebutuhan tempat tinggal saja tanpa ada menyelesaikan rencana saluran drainase, penanggulangan sampah, amdal, dan lain lain. Sehingga dampak buruk ini terjadi setelah padat permukiman.

Pemerintah dan swasta juga harus membuat kebijakan parameter standart pembangunan perumahan untuk kawasan kawasan yang dinilai layak. Agar kebutuhan dimasa depan seiring dengan perkembangan zaman. Hidup kita sekarang sudah di abad 21 yang serba canggih dimana kita sudah terhubung dengan layar sentuh (HP) sebagai alat standart hidup, namun sayang hidup kita masih dizaman primitive dimana hidup kita masih terkontaminasi lingkungan kotor, yaitu genangan air kotor masih terdapat pada tempat tinggal kita, sampah belum terolah, berserakan di jalan, dan tanah kosong. Semua ini harus dibuat kebijakan yang baik agar dimasa mendatang masyarakat tanah air dapat berjalan dengan negara negara maju.

Tarawata Plan adalah aplikasi masa depan untuk skala kawasan kelurahan sebagai uji fungsi ataupun rencana kavlingan tanah kosong dijadikan rencana multifungsi ruas jalan di perumahan. Agenda sosialisasi juga dilaksanakan agar masyarakat mengenal kebutuhan sebagai habitat hidup dimasa yang akan datang.