Kapolsek Baiturrahman Menjadi Komandan Apel Pada Kegiatan Apel Gebrak Masker di Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh

Sejumlah unsur Forkopimda Banda Aceh hadiri apel pelaksanaan Gerakan Bersama pakai Masker (Gebrak Masker) dihalaman Masjid Babul Jannah, gampong Neusu Aceh, Banda Aceh, Selasa (2/9/2020).

Kegiatan apel Gebrak Masker ini digagas oleh Muspika Baiturrahman dan Para Keuchik dalam jajaran Kecamatan tersebut sebagai contoh untuk kecamatan lainnya dalam Kota Banda Aceh.

Dalam kegiatan tersebut hadir Walikota Banda Aceh H. Aminullah Usman, SE, Ak, MM, Dandim 0101/BS Letkol Abdul Razak Rangkuti, Kapolresta Banda Aceh Trisno Riyanto, SH, Kajari Banda Aceh Erwin Desnan, SH, MH, Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh Ainal Mardhiah, SH, MH, para staf ahli walikota, para asisten, para SKPK, Muspika Baiturrahman, Ketua Bhayangkari Cabang Kota Banda Aceh, Unsur Kepemudaan, Unsur Relawan dan para ibu PKK dalam Kecamatan Baiturrahman.

Dalam kegiatan apel bersama dalam rangka Gebrak Masker Aceh tersebut bertindak sebagai Inspektur Apel Walikota Banda Aceh H. Aminullah Usman SE, Ak, MM dan sebagai Komandan Apel Iptu Tri Andi Dharma, S.Sos serta Perwira Apel Danramil 14/Baiturrahman Kapten CHB Ridwan.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto, SH mengatakan dalam kegiatan apel ini, sangat diperlukan sinergitas antara Pemerintah Kota, TNI serta Polri.

“Sinergitas pada tiga instansi ini merupakan Pilar utama dalam roda pemerintahan, dimana tanpa salah satu unsur ini, maka roda pemerintah tidak akan berjalan dengan semestinya,” ucap Trisno Riyanto.

Maka dengan itu, saya berharap sinergitas ini harus berjalan dengan baik, dimana dengan adanya dukungan dari masyarakat, maka roda pemerintahan akan berjalan dengan baik, namun apabila masyarakat tidak mendukung maka akan terasa pincang roda pemerintahan di Kota Banda Aceh, harap Trisno.

Pada kegiatan apel bersama dalam Peluncuran Gebrak Masker, Kapolresta Banda Aceh juga ingatkan warga dengan pentingnya 4M pada masa Pandemi Covid – 19 ini.

Trisno Riyanto mengatakan Gebrak Masker merupakan program nasional yang dilaksanakan secara serentak diseluruh wilayah Provinsi Aceh termasuk Kota Banda Aceh. Program ini untuk mengedukasi masyarakat dan mengingatkan kembali betapa pentingnya mematuhi protokol Kesehatan melalui gerakan 4 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

“Corona Itu nyata, maka dengan ini kita harus waspada dengan upaya yang dilakukan pencanangan Program Gebrak Masker ini bertujuan untuk mendisiplinkan masyarakat agar lebih waspada. Hal ini sebagai salah satu cara pencegahan dan memutuskan mata rantai penyebaran covid-19 yang sudah terlihat korban di depan mata” ucap Trisno.

Dengan Gebrak Masker ini, Trisno berharap kepada masyarakat lebih meningkatkan lagi kewaspadaannya, lebih disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan. Dengan adanya kesadaran yang lebih tinggi dari masyarakat serta upaya dari pemerintah dan seluruh elemen termasuk masyarakat pandemi covid 19 berakhir.

“Mudah-mudahan aktivitas kita semua baik pemerintahan, masyarakat bisa kembali normal seperti sedia kala,” sambungnya.

Dengan adanya kegiatan ini, motivasi yang perlu disadari oleh masyarakat terkait Perwal nomor 45 tentang kewajiban pelaksanaan protokol kesehatan, yakni untuk mendisiplinkan masyarakat terhadap penggunaan masker sebagai upaya untuk pencegahan covid 19, Sebutnya.

Jika pun ada sanksi sebagaimana disebutkan dalam perwal tersebut, Trisno berharap sanksi tersebut harus bersifat edukasi dan sanksi sosial yang bisa menyadarkan dan membuat masyarakat lebih disiplin terhadap penggunaan masker dan mematuhi protokol kesehatan.

“Sifatnya hanya mengedukasi masyarakat supaya lebih disiplin dalam menjalani prokes dan meningkatkan pola hidup sehat supaya pencegahan dan penyebaran covid-19 ini bisa segera teratasi,” pungkasnya.