Polsek Jajaran Polresta Banda Aceh Membagikan Sembako Bagi Warga Masyarakat

Mengemban tugas pokok Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, Polri juga merupakan instansi yang sangat dekat dengan masyarakat.

Wujud kedekatan Polri dengan masyarakat kali ini dituangkan dalam bentuk silaturahmi dengan cara memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak virus Corona.

Seperti halnya Polsek jajaran Polresta Banda Aceh bagikan ratusan bantuan sosial kepada warga sebagai bentuk wujud kepedulian Polri dalam rangka HUT RI ke 75.

Bantuan sosial tersebut dibagikan kepada warga yang dikategorikan dibawah angka rata rata garis kemiskinan dalam masa Pandemi Covid 19.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, SH mengatakan wujud kepedulian polri khususnya Polresta Banda Aceh dan jajaran kepada warganya.

“Dimasa pandemi COVID-19 ini, bantuan dalam bentuk sembako dapat meringankan beban masyarakat,” kata Trisno.

Selain dari memperingati HUT RI ke-75, Mudah-mudahan bermanfaat untuk mengurangi dampak covid-19. Penyalurannya pun anggota kita akan langsung memberikannya ke tangan penerima manfaat, tambah Trisno.

Kemudian, dalam pendistribusian bantuan sosial, Kapolsek dan personel Bhabinkamtibmas turut memberikan edukasi kepada penerima bantuan sosial berupa tata cara pencegahan penyebaran covid -19 dengan selalu membudayakan hidup bersih, jaga jarak dan selalu menggunakan masker, tutur Trisno lagi.

Trisno mengatakan, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis juga telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan kegiatan bakti sosial dalam membantu masyarakat yang terdampak COVID-19 dalam rangka menyisir masyarakat yang belum tersentuh bantuan baik oleh pemerintah kota atau kabupaten maupun pemerintah kecamatan.

“Kapolri sudah perintahkan cadangan logistik 25 ton di Polda dan 10 ton di Polres – Polres. Bulan Agustus ini didorong 5 ribu ton ke setiap wilayah,” terang Kombes Pol Trisno Riyanto.

Untuk mendukung hal itu, Kapolresta Banda Aceh menunjuk Bhabinkamtibmas sebagai garda terdepan untuk mengumpulkan data warga yang terdampak pandemi, yakni data valid penerima bansos sebagai warga miskin lama dan miskin baru akibat COVID-19.