Selama pekan ini, tanah Aceh sedikitnya diguncang 17 kali gempa bumi. Lindu terjadi pada beberapa segmen di Tanah Rencong selama periode 14-20 Agustus 2020. Salah satu gempa besar adalah berkekuatan 5 Magnitudo yang berpusat di darat Kabupaten Pidie Jaya, pada Kamis (20/8) malam.
Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh Besar, Djati Cipto Kuncoro, mengatakan hampir setiap gempa yang terjadi tercatat oleh peralatan sensor milik BMKG yang terpasang di sejumlah wilayah di Aceh.
“Kita tinggal di wilayah yang rawan akan terjadinya bencana gempa bumi dan hampir setiap hari dalam hitungan menit, jam, gempa terjadi,” ujar Djati, kepada acehkini, Sabtu (22/8).
Djati menjelaskan, dari 17 gempa tersebut, rinciannya adalah 8 kali disebabkan segmen patahan Aceh, 3 kejadian diakibatkan aktivitas zona subduksi, dan 3 gempa akibat segmen patahan Seulimuem.
“2 kejadian gempa lainnya akibat patahan Batee dan 1 kejadian akibat segmen patahan Tripa,” ujarnya.
Menurut Djati, hitungan jumlah gempa itu berdasarkan hasil pemantauan dan analisis petugas selama 24 jam berdasarkan peralatan yang tersebar di Aceh. []