
Penutupan puskesmas di Kota Banda Aceh, Aceh, bertambah setelah Puskesmas Jeulingke juga lumpuh akibat seorang tenaga kesehatan di sana terkonfirmasi positif COVID-19. Penghentian aktivitas di pusat pelayanan kesehatan tingkat kecamatan itu untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Seperti diketahui, sebelumnya Puskesmas Ulee Kareng ditutup sejak Rabu (5/8) menyusul seorang perawat terkonfirmasi positif COVID-19. Ini adalah kasus penutupan fasilitas kesehatan pertama di Kota Banda Aceh, akibat virus Corona.
“Betul (ditutup). Jumlah yang positif tenaga kesehatan juga satu orang dan lagi di-tracking yang lainnya,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Kota Banda Aceh, Irwan, kepada acehkini, Kamis (6/8).
Menurut Irwan, pasca-penutupan, langkah yang akan diambil serupa seperti dilakukan pada Puskesmas Ulee Kareng, yaitu akan mengetes swab semua pekerja di sana. Bila hasilnya ada yang positif maka akan dikarantina. Sedangkan untuk yang hasilnya negatif akan bekerja kembali.
Sebelumnya di Nagan Raya, dua puskesmas juga ditutup karena kasus yang sama. Sementara di Aceh Barat Daya, Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) juga ditutup selama 14 hari kerja, sejak Senin lalu. Di Kabupaten Aceh Besar, Puskesmas Ingin Jaya juga dikabarkan tutup karena petugas terjangkit COVID-19.