Edukasi Pencegahan dan Penanganan Kebakaran Sejak Dini

Kadis DPKP Kota Banda Aceh “Pentingnya Edukasi Pencegahan dan Penanganan Kebakaran Sejak Dini”

Banda Aceh – Edukasi cara memadamkan api dalam kondisi kebakaran sejak usia dini sangat penting diberikan, untuk keselamatan bersama dalam kegawatdaruratan. Hal tersebut dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Banda Aceh yang memberikan edukasi kepada siswa Taman Kanak-Kanak PAUD dan TK IT Hafizh Al- Quran Al- Fatih, Kota Banda Aceh, Kamis (2/5/2024).

Muhammad Hidayat, S.Sos Kadis DPKP Kota Banda Aceh

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh, Muhammad Hidayat, S.Sos menyampaikan kegiatan sosialisasi peningkatan edukasi pengurangan resiko bencana kebakaran sejak dini penting untuk anak-anak, orang tua, dan guru tentang cara pemadaman api dalam kondisi kegawatdaruratan, serta memberikan pemahaman dasar tentang bahaya api.

“Sejak dini mereka dapat melatih keterampilan keamanan, dan meningkatkan kesadaran terhadap tindakan pencegahan kebakaran yang menggunakan sarana karung goni, drum, LPG, dan apar yang dipandu oleh petugas Damkar Kota Banda Aceh,” ujarnya.

“Lebih lanjut Hidayat menyampaikan kolaborasi siswa taman kanak-kanak dengan petugas pemadam kebakaran merupakan langkah positif untuk meningkatkan kesadaran keselamatan. Melibatkan mereka dalam kegiatan bersama dengan petugas Damkar dapat memberikan pengalaman langsung, dan pemahaman yang lebih baik tentang peran pemadam kebakaran, serta tindakan yang perlu diambil dalam situasi darurat. Ini juga dapat menciptakan hubungan positif antara anak-anak dan petugas pemadam kebakaran.

Kami berharap anak-anak dapat mengidentifikasi risiko api, tahu cara mengatasinya, dan menjaga keselamatan diri serta orang di sekitarnya,” ucapnya.

Menurutnya, penting memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di rumah, keberadaan APAR sangat di butuhkan untuk penanganan awal kebakaran sebelum api membesar.

“Kalau bisa diantisipasi dengan APAR tidak terjadi kebakaran besar. Kebakaran sering terjadi karena arus pendek korsleting listrik. Jadi kalau warga sudah paham dan menyediakan APAR, bisa mengantisipasi kebakaran besar, nah kepada anak,anak ini kami berikan pemahaman bahaya api, petasan atau lilin. Kita berikan pemahaman sejak dini, agar mereka menghindari untuk bermain api,” jelas Hidayat.

Ia pun mengungkapkan, kunjungan edukasi merupakan salah satu fasilitas yang dapat dimanfaatkan sekolah-sekolah untuk mengedukasi anak-anaknya sejak dini tentang profesi pemadam kebakaran secara umum.

“Dalam kegiatan ini, petugas pemadam Kota Banda Aceh membawa anak-anak lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari para pahlawan modern Kota Banda Aceh. Mulai dari cara penanganan korban kebakaran, alat-alat dan mobil pemadam, hingga cara menggunakan nozzle, selang pemadam api atau fire hose,” ungkap Hidayat

Anak-anak selalu antusias ketika tahu mengenai detail cara kerja pemadam kebakaran. Pengalaman tersebut, membawa semangat baru bagi anak-anak. Mereka berimajinasi dan bertanya, memvisualisasikan profesi seperti dalam kartun-kartun favorit mereka.

“Anak-anak selalu terpesona, antusias dan benar-benar berimajinasi menjadi seorang pemadam itu seperti apa. Dengan kegiatan ini, anak-anak memiliki media pembelajaran yang menarik. Pembelajaran yang inovatif dan berorientasi pada pengalaman, yang memotivasi anak-anak untuk meraih impian mereka,” pungkas Hidayat. (AMZ)

5 Langkah Mencegah Kebakaran

1. Hindarkan pemantik dan korek api dari jangkauan anak-anak
Bagi mereka yang memiliki anak kecil harus bisa menghindarkan korek atau benda lain yang bisa mengeluarkan api. Anak kecil bisa saja memainkan korek dan lilin dan percikan api menyambar benda yang mudah terbakar, oleh sebab itu, sebagai orang tua harus bisa menghindarkan benda benda yang bisa menjadi sumber api kepada anak anak. Pengawasan dari orang tua sangatlah penting.

2. Waspadai Rokok Bagi mereka yang perokok, tentu harus bisa memastikan abu rokok harus benar benar padam. Sebab, bukan tidak mungkin, kebakaran bisa terjadi dari hal sepele, api yang dianggap kecil memiliki dampak yang besar. Jika merokok dirumah, jangan membuang puntung rokok sembarangan karena bisa memicu terjadinya percikan api.

3. Jauhkan benda yang mudah terbakar dari jangkauan sumber api
Saat ini lilin masih menjadi sumber pencahayaan ketika mati lampu. Namun alangkah baiknya untuk menyimpan lilin ditempat aman, ditempat yang jauh dari benda yang mudah terbakar. Lilin sangat mudah jatuh atau roboh dan mengenai benda-benda sekitarnya, jika lilin jatuh ke benda yang mudah terbakar, ini bisa menjadi pemicu terjadinya kebakaran.

4. Gunakan alat-alat kelistrikan secukupnyaMasih banyak masyarakat yang menggunakan listrik diluar kewajaran. seperti misalnya menyalakan televisi ketika kita tidur atau tetap menyalakan komputer ketika kita tak menggunakannya. Selain itu, perhatikan juga arus listrik, arus pendek listrik juga bisa menjadi pemicu terjadinya kebakaran.

5. Rencanakan jalur evakuasi Anda beserta keluarga harus sudah memeliki jalur evakuasi ketika terjadi kebakaran. Jika anda berusaha memadamkan api terlebih dahulu itu tidak apa apa. Namun jika api membesar dan tidak memungkinkan untuk dipadamkan, anda harus keluar rumah untuk mencari tempat aman. Anda wajib menghubungi pemadam kebakaran untuk memadamkan api.