Peran Masyarakat Dalam Pencegahan Dan Pengendalian Kebakaran

Kebakaran yang terjadi seluruh Indonesia seakan-akan menjadi sesuatu yang lumrah dan setiap kebakaran sering menimbulkan banyak pertanyaan diantaranya : 

  1. Mengapa setiap tahun terus saja terjadi kebakaran di berbagai tempat di seluruh Indonesia.???
  2. Apakah tidak bisa diantisipasi sebelum terlanjur terjadi.??? 
  3. Siapa yang bertanggung jawab mencegah dan mengantisipasi supaya kebakaran tidak terjadi.???
  4. Siapa yang harus bertanggung jawab jika kebakaran terjadi.??? 

Jawaban dari pertanyaan “siapa yang bertanggung jawab”- secara tidak langsung semua tanggung jawab dan kesalahan disudutkan ke pihak tertentu.

Setelah sekian jawaban dan argumen, ujungnya menyalahkan korsleting listrik yang bermuara ke PLN serta musim atau iklim sebagai kambing hitam.

Lalu dimana letak posisi masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran.??? 

Bagaimana seharusnya partisipasi masyarakat atau partisipasi publik yang bisa membantu mencegah terjadinya kebakaran. ???

Apakah dalam praktiknya “partisipasi masyarakat” sungguh-sungguh bisa mencegah dan mengatasi kebakaran.???

Sudah banyak penelitian, diskusi, pembahasan dan uraian mengenai partisipasi masyarakat dengan upaya pencegahan, pengendalian dan penanggulangan kebakaran karena masyarakat merupakan salah satu unsur terpenting dari 3 pilar peran serta dalam kebakaran meliputi :

  1. Dinas Pemadam Kebakaran
  2. Dunia Usaha
  3. Masyarakat

Peran masyarakat sangat penting namun masyarakat juga perlu diberikan pemahaman yang kuat berkenaan dengan kebakaran dan dampak yang ditimbulkan dalam bentuk sosialisasi dan simulasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran dari pemerintah melalui Dinas Pemadam Kebakaran setempat.

Diharapkan dengan pengetahuan yang memadai diterima masyarakat maka dapat meminimalisir kebakaran dan dampak yang ditimbulkan (dba).