Wali Kota Buka Webinar Pandemic Without Drug

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman membuka webinar Anti Narkoba yang dilaksanakan oleh Gerakan Generasi Gemilang Anti Narkoba (Gergana) di Pendopo Wali Kota pada Sabtu, 31 Oktober 2020.

 

Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Lukman SKM MKes dan Kepala Dinas Sosial Kota Banda Aceh M Hidayat S Sos.

 

Webinar yang membahas tentang penyalahgunaan narkoba selama pandemi tersebut berlangsung dengan tema “Pandemic Without Drug”. 

 

Dalam kesempatan tersebut, Aminullah mengaku bangga dengan Banda Aceh yang merupakan ibu kota dengan pravelensi peredaran narkoba yang sangat rendah. 

 

“Tentu hal ini merupakan komitmen serta kesadaran dari seluruh masyarakat Kota Banda Aceh. Namun bukan berarti kita dapat berpuas diri, melainkan kita harus terus melawan bahayanya narkoba,” ujar Aminullah.

 

Sementara itu, kata wali kota, dalam situasi Pandemi Covid-19 seperti sekarang ternyata dapat mempengaruhi aspek psikologis orang untuk menyalahgunakan Narkoba.

 

“Ada tiga faktor yang menyebabkan hal tersebut dapat terjadi; Pertama karena ada motif ekonomi dari seorang individu; Kedua, stress yang diakibatkan lumpuhnya aktivitas; dan yang Ketiga adalah faktor kesehatan mental,” jelasnya. 

Dengan demikian, Aminullah berharap generasi penerus di Banda Aceh bisa memotivasi para pemuda dan masyarakat Aceh untuk berperan aktif dari penyalahgunaan narkoba. 

 

“Saya berharap kedepannya adik-adik yang tergabung di Gergana ini dapat memotivasi para pemuda dan masyarakat Aceh untuk terus berperan aktif dan bergerak bersama dalam menyelamatkan Generasi Muda Aceh dari bahaya penyalahgunaan Narkoba. Mari kita jauhi Narkoba dengan membangkitkan ekonomi kreatif dan produktif serta mandiri di dalam masyarakat,” harapnya, sembari membuka acara.

 

Sementara itu, ketua Gergana M Zidan Al Hafidh mengatakan, pihaknya mendukung penuh Pemko dalam memberantas Narkotika di Banda Aceh. Gergana, sebutnya, akan bertekad untuk menekan penyalahgunaan narkoba dengan memberikan edukasi kepada masyarakat. 

 

“Kami bertekad menyampaikan kepada masyarakat bahwa penyalahgunaan narkoba ini terjadi karena tidak adanya kepahaman dari masyarakat. Terutama dari orang-orang terdekat kita. Jika kita sendiri tidak peduli kepada mereka apa lagi orang lain,” katanya.

 

“Hal juga sebagai upaya pemerintah dalam mempersempit ruang gerak para pengedar dan pemakai barang haram ini. Mari kita dukung Pemko berantas narkoba dan menjadikan Banda Aceh yang gemilang dalam bingkai syariah,” tambahnya lagi.

 

Webinar tersebut diikuti oleh 112 peserta dan menghadirkan dua materi yaitu Desi Rosdiana SKM MKM yang merupakan perwakilan Badan Narkotika Nasional (BNN) Banda Aceh dan Dr Syahrial SpKJ (K) spesialis kedokteran jiwa yang merupakan dosen di Fakultaas Kedokteran UNsyiah, juga bekerja di RSJ Aceh.