
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) dalam ketarangan tertulisnya yang diterima acehonline.co, Rabu malam (2/9/2020).
Penderita baru Covid-19 sebanyak 48 orang tersebut, SAG menjelaskan, berasal dari Banda Aceh sebanyak 26 orang dan warga Aceh Besar sebanyak 17 orang. Sementara warga Aceh Selatan, Aceh Tamiang, Bireuen, Nagan Raya, masing-masing bertambah satu orang. Sedangkan sisanya sebanyak satu orang berasal dari luar Aceh.
SAG juga melaporkan zona berisiko tinggi (zona merah), risiko sedang (zona orange), dan risiko rendah (zona kuning), kenaikan kasus Covid-19 di Aceh—termasuk daerah zona hijau yang dinilai tidak ada kasus atau tidak berdampak. Data zonasi risiko sesuai rilis Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pusat pada laman covid19.go.id/peta-risiko.
“Tingkat risiko peningkatan kasus Covid-19 sangat penting diketahui karena mempengaruhi persepsi, tingkat kewaspadaan, dan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan di kalangan masyarakat maupun para pengambil kebijakan di daerah” ujar SAG.
Dia menjelaskan, kabupaten/kota yang dinilai Zona Merah yang meliputi Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Barat Daya, Pidie, Nagan Raya, Aceh Barat, dan Aceh Selatan.
Sedangkan Zona Orange meliputi Aceh Tamiang, Pidie Jaya, Lhokseumawe, Subulussalam, Aceh Singkil, Bireuen, Aceh Jaya, Langsa, Sabang, Aceh Tengah, Simeulue, Aceh Timur, Aceh Utara, Gayo Lues, dan Bener Meriah.
“Aceh Tenggara merupakan satu-satunya yang masih Zona Kuning. Jumlah kasus yang konfirmasi Covid-19 di Aceh Tenggara hingga saat ini sebanyak tiga orang, dan semuanya sudah sembuh,” ungkap SAG.
Lebih lanjut SAG melaporkan jumlah akumulatif Covid-19 di Aceh per tanggal 2 September 2020, pukul 15.00 WIB, telah mencapai 1.696 orang.
“Rinciannya sebanyak 1.013 orang dalam penanganan tim medis di rumah sakit rujukan atau melakukan isolasi mandiri, 615 orang dinyatakan sembuh, dan 68 orang meninggal dunia,” ujarnya.
Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), SAG juga menjelaskan, secara akumulatif sebanyak 272 orang. Ada penambahan PDP baru sebanyak satu orang.
“Dari jumlah tersebut, 28 PDP dalam penanganan tim medis, 231 telah sembuh, dan 13 orang lainnya meninggal dunia,” ungkapnya.
Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), lanjut SAG, secara akumulatif sebanyak 2.525 orang.
“Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.456 orang sudah selesai proses isolasi, dan sebanyak 69 orang masih menjalania isolasi di pelbagai kabupaten/kota,” tutupnya. []