
Bencana kebakaran, seperti bencana yang lainnya selalu membawa korban harta dan bahkan nyawa saat itu terjadi.
Dari seluruh bencana kebakaran yang terjadi di Indonesia, seringnya disebabkan oleh kelalaian manusia. Khususnya kelalaian manusia dengan listrik! Terjadinya sambungan pendek (korsleting) adalah penyebab terbesar kebakaran karena listrik.
Sebetulnya terjadinya listrik korslet ini dapat dicegah dengan mudah. Yang tidak mudah adalah mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat Indonesia! Pola pikir memudahkan segala sesuatu (tidak mau repot) dan menganggap enteng untuk tidak mentaati peraturan kemanan (safety) hanya karena hal-hal tersebut dianggap ‘ribet’ dan merepotkan! Pola pikir inilah yang kadang membawa maut!
Korsleting adalah hubungan pendek yang terjadi sebagai akibat dua kabel yang bertegangan saling bersentuhan di luar kontrol manusia. Peristiwa korsleting ini dapat menimbulkan lompatan bola api dalam bentuk percikan api atau bahkan ledakan jika tegangannya tinggi. Lompatan bola api ini akan menyebabkan kebakaran jika terkena dengan material mudah terbakar.
Percikan juga dapat terjadi saat steker kabel tidak terhubung sempurna dengan sumber listrik di dalam stop kontak. Adanya jarak antara steker dengan kontak sumber listrik akan menimbulkan lompatan bola api. Jika dibiarkan, lama kelamaan akan terjadi hangusnya stop kontak karena terbakarnya material plastik dan karet di dalamnya. Persitiwa hangusnya stop kontak tidak dapat terdeteksi dengan cepat karena memang tidak kelihatan.
Untuk menghindarinya, berikut beberapa tips menghindari kebakaran karena korsleting listrik:
- Pastikan instalasi listrik rumah Anda menggunakan material bermutu dan berkualitas tinggi. Stop kontak dan kabel yang berkualitas tinggi akan lebih tahan lama dibandingkan yang berkualitas rendah.
- Pastikan instalasi listrik rumah Anda dalam keadaan baik dan bersih. Jika ada sarang semut di dalam stop kontak dinding rumah, segera bersihkan. Semut menyukai tempat-tempat yang hangat, oleh sebab itu mereka menyukai stop kontak yang digunakan terus menerus (stop kontak kulkas, televisi, computer dan AC) sebagai sarang mereka.
- Pastikan perangkat elektronik Anda dalam keadaan baik. Periksa jika ada kabel yang terkelupas. Jika ada, ganti atau perbaiki sesegera mungkin.
- Jika tercium bau hangus seperti karet atau plastik terbakar, atau terdengar bunyi kecil seperti percikan api, segeralah cari sumber bau dan bunyinya. Bisa jadi ada kabel yang terbakar atau stop kontak yang mulai hangus.
- Jangan posisikan stop kontak atau sambungan perpanjangan kabel berada di area yang lembab, basah, atau mudah terkena guyuran cairan.
- Jauhkan perangkat elektronik dan sambungan perpanjangan kabel dari jangkauan anak-anak kecil untuk menghindari mereka dari bahaya tersengat listrik.
- Jauhkan sambungan dan perpanjangan kabel listrik dari sumber api seperti kompor dan gas.
- Jauhkan sambungan dan perpanjangan kabel listrik dari material mudah terbakar seperti kain, kertas, bensin dan sebagainya.
- Jangan menggunakan sambungan perpanjangan secara bertumpuk-tumpuk di satu stop kontak. Hal ini akan menimbulkan tingginya beban listrik di satu titik dan dapat menyebabkan terjadinya percikan api atau bahkan ledakan.
- Matikan perangkat elektronik Anda dan lampu-lampu ruangan saat selesai digunakan atau saat hendak tidur atau bepergian.
- Jangan biarkan lampu menyala terus menerus dalam jangka waktu lama. Jika hendak bepergian meninggalkan rumah selama beberapa hari, gunakan sensor lampu otomatis untuk menyalakan lampu saat hari mulai gelap. Hal ini dapat menghemat listrik dan juga menghindari korsleting akibat panasnya perangkat lampu.
Sekali lagi, pilihan ada di tangan Anda untuk mengubah pola pikir demi keselamatan diri sendiri dan orang-orang yang Anda kasihi. Salam safety!