
Banda Aceh – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh menerima bantuan 1 unit ventilator portabel seharga 236 juta rupiah dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Aceh. Bantuan tersebut diberikan untuk membantu gugus tugas dalam upaya penanganan wabah virus corona di Aceh yang kini terus meningkat.
Penyerahan secara simbolis alat pernafasan tipe MTV 1000 MEK buatan Korea tersebut berlangsung di Pendopo Gubernur Aceh, Senin, 20/7/2020, dan diterima langsung oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh.
“Kami atas nama Pemerintah Aceh menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas bantuan ventilator ini, bantuan ini sangat di butuhkan untuk pelayanana pasien Di RSUZA (Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin) terutama pasien Covid-19, ” kata Nova.
Virus Covid-19, adalah virus yang menyerang bagian saluran pernafasan manusia, oleh karenanya ventilator menjadi alat kesehatan yang sangat penting untuk saat ini dan sangat dibutuhkan dalam penanganan pasien Covid-19.
Selain itu, di kesempatan yang sama Nova menuturkan, untuk membangun sebuah negeri butuh kerja kolaboratif lintas sektor dan lintas generasi. Membangun, tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak saja baik itu pemerintah, swasta ataupun pihak lainnya.
“Membangun negeri harus kolaboratif. Walaupun, sesuai perundang-undangan dan konstitusi amanah tersebut pemerintah adalah sebagai penyelengara negara. Namun, semua pihak juga memiliki hak dan berkewajiban untuk membangun negeri,” ujarnya.
Oleh karennya, ia menganggap langkah yang diambil HIPMI Aceh sudah tepat, karena telah mengambil bagian dalam kerja kolaboratif tersebut dengan menunaikan kewajiban dan haknya sebagai generasi muda dalam membangun negeri
“Jika pemerintah saja yang bekerja sendiri pasti tidak akan mampu menghadapi ini. Bagus HIPMI Aceh sudah mengambil bagian dalam kerja kolaboratif ini. Anak muda harus membawa perubahan untuk negerinya,” ujarnya.