Kapolresta Banda Aceh Hadiri Rapat Evaluasi Tim Gugus Penanganan Covid 19 Banda Aceh

Tim gugus tugas penanganan pencegahan penyebaran covid – 19 Banda Aceh lakukan rapat evaluasi bertempat di ruang rapat Pendopo Walikota Banda Aceh, Selasa (14/7/2020) siang.

Dalam rapat tersebut, hadir Unsur Forkopimda Banda Aceh beserta sejumlah asisten, para SKPK serta seluruh camat dilingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh.

Walikota Banda Aceh, H. Aminullah Usman SE, Ak, MM mengatakan saat ini Kota Banda Aceh berada pada zona kuning.

“Beberapa hari terakhir, dua dokter sudah terpapar dan ini mengingat kita agar tidak mengabaikan terhadap penggunaan APD, dan kita akan memberikan himbauan kepada seluruh dokter di Banda Aceh ini,” sebut Walikota.

Dua minggu terakhir, kita sudah melakukan penyemprotan disinfektan terhadap 210 rumah ibadah termasuk non muslim sudah kita lakukan secara keseluruhan, tambahnya.

“Kami mengapresiasi terhadap kinerja seluruh kecamatan dan muspikannya yang terus melakukan razia masker supaya warga akan terbiasa menggunakan masker guna sebagai pencegahan virus corona,” tutur Aminullah.

Dari grafik kita lihat sambungnya,  pada minggu lalu kita langsung terjun ke zona merah dan berdasarkan usaha kita bersama termasuk penanganan protokol kesehatan termasuk baik di hotel – hotel atau dimanapun sampai ke perkampungan  sudah mulai mematuhi protokol kesehatan sehingga zona sudah mulai berubah.

Harapan kita, kita harus berupaya dan terus berusaha agar protokol kesehatan ini sampai di benak masyarakat, sehingga kita lebih mudah untuk menghimbau dalam menjaga diri, lingkungan serta mematuhi protokol kesehatan.

Sementara itu, Kapolresta Banda aceh Kombes Pol Trisno Riyanto, SH mengatakan beberapa hal yang ingin saya sampaikan dari kegiatan kesimpulan kemarin, kita akan selalu melakukan monitoring dan tidak akan terputus apa yang kita simpulkan dan bagaimana evaluasinya.

“Perlu juga kita mengidentifikasi tempat-tempat yang potensial menjadi penularan, termasuk juga pasar yang belum kita atur dan sangat sulit untuk kita atur apalagi kita baru peresmian pasar yang baru,” Ucap Kapolresta.

Kita harus mengevaluasi terkait dengan kegiatan masyarakat termasuk dengan tempat-tempat pelayana,  apapun itu tempatnya yang belum di mengikuti protokol kesehatannya, tuturnya.

Trisno mengatakan, setiap dinas atau instansi terkait, masih ada pekerjaan yang belum diselesaikan sehingga ini harus dilakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, karena peranan Dinas Kesehatan sangat penting.

Tugas kita yang paling utama adalah pencegahan yang perlu sama-sama kita pikirkan, sehingga protokol kesehatan dimana-mana menjadi acuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan dalam pencegahan virus corona, pungkas Kapolresta.

Kemudian, Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar, ST mengatakan yang perlu saya sampaikan dari paparan kita tadi bersama ada pada protokol kegiatan pendidikan.

“Peralatan medis seperti handsinitizer dan juga masker harus ada di setiap sekolah atau lembaga pendidikan dan ini semuanya harus sesuai dengan protokol kesehatan,” ucap Ketua DPRK.

Selain itu, agenda – agenda evaluasi untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran 2020-2021 dimana kemarin sudah memasuki tahapan belajar bagi siswa – siswi walaupun secara daring, sambungnya. “Mari kita bersama-sama berupaya untuk melakukan himbauan – himbauan terhadap titik – titik kumpul masyarakat untuk mengarahkan kepada protokol kesehatan yang baik dan benar, dimana selama ini masih ada tempat yang belum mematuhi seruan pemerintah,” pungkasnya.