BANDA ACEH – Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh menargetkan persoalan air bersih di ibu kota Provinsi Aceh tersebut tuntas pada 2020.
“Hingga saat ini, persoalan air bersih sudah selesai 94 persen. Pada 2020 mendatang, kami targetkan tuntas 100 persen,” kata Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin di Banda Aceh.
Pernyataan tersebut dikemukakan Zainal Arifin usai melantik T Novizal Aiyub sebagai Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy. Perusahaan ini merupakan milik Pemerintah Kota Banda Aceh.
Zainal Arifin menyebutkan, Pemerintah Kota Banda Aceh menjadikan penyelesaian persoalan air bersih sebagai prioritas kerja, karena merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
Wakil Wali Kota Banda Aceh itu mengakui, menyelesaikan persoalan air bersih bukanlah pekerjaan mudah, karena dari sisi anggaran dibutuhkan dana sekitar Rp300 miliar.
“Namun, pemerintah kota terus berupaya semaksimal mungkin dengan anggaran yang terbatas menyelesaikan persoalan air bersih hingga tuntas pada 2020,” kata Zainal Arifin.
Untuk menuntaskan masalah tersebut, Wali Kota meminta manajemen PDAM Tirta Daroy membangun sistem pengelolaan air bersih yang lebih maju dan mengevaluasi persoalan-persoalan yang ada.
“Tingkatkan kapasitas sumber daya manusia guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dan yang terpenting beri respons cepat setiap keluhan masyarakat,” pinta Zainal Arifin.
Direktur Utama PDAM Tirta Daroy T Novizal Aiyub menyatakan pihaknya terus berupaya memenuhi target 100 persen persoalan air bersih di Banda Aceh tuntas.
“Kami terus bekerja keras memenuhi target tersebut. Saat ini, masih ada sekitar 5,7 persen lagi persoalan air bersih belum tuntas. Kami yakin pada 2020 bisa selesai semuanya,” kata dia.
T Novizal Aiyub menyebutkan saat ini pelanggan PDAM Tirta Daroy mencapai 48 ribu pelanggan. Pelanggan tersebar di 90 gampong atau desa di sembilan kecamatan di Kota Banda Aceh.
“Persoalan-persoalan yang belum tuntas sekarang ini seperti distribusi air bersih, terutama di kawasan pinggiran kota yang belum maksimal. Ini yang kami upayakan tuntas tahun depan,” pungkas T Novizal Aiyub. []