Banda Aceh, Jum’at 16 Oktober 2020 – Jajaran pejabat struktural Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh berkumpul diaula pertemuan Lantai II dalam rangka Rapat Evaluasi Pencapaian PAD pada Kegiatan Pendataan dan Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran. Pertemuan ini dimaksudkan agar dalam pelaksanaan tugas selanjutnya tidak terbentur dengan kendala dan hambatan, strategis yang akan dilakukan kedepan, pola kerja yang maksimal, dan mengevaluasi kinerja serta mengapresiasikan petugas yang kinerjanya terbaik (16/10).
Serangkaian kendala dan hambatan selama Tim lapangan bertugas menjadi pembahasan dalam rapat ini meliputi :
- Karena adanya kebijakan status tanggap darurat covid19 yang berdampak terhadap social distancing dan psysical distancing mengakibatkan tempat usaha, tempat hiburan, penginapan perusahaan dan usaha produktif lainnya masih dalam keadaan
- Karena adanya kebijakan status tanggap darurat covid19 yang berdampak terhadap social distancing dan psysical dustancing mengakibatkan petugas pemungut retribusi menghentikan kegiatan pungutan retribusi mengingat tingginya penularan pandemi Covid19 ditengah masyarakat.
- Banyaknya instansi pemerintah yang melakukan pemotongan terhadap anggaran biaya pemeliharaan alat pemadam kebakaran sehingga retribusi tidak terbayar.
- Banyaknya target retribusi menunda pembayaran menunggu kepastian iklim perusahaan berjalan normal kembali.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh Drs. Rizha, MM mengungkapkan,”Apresiasi dan terima kasih kepada petugas yang telah maksimal melaksanakan Pendataan dan Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran pada bangunan dan gedung dalam wilayah Kota Banda Aceh selama ini, ditambahkan,” Semoga kedepan pademi virus corona atau Covid19 segera dapat terkendali dalam wilayah Kota Banda Aceh, sehingga masyarakat dapat melaksanakan berbagai aktifitas dan hidupnya perekonomian Kota Banda Aceh dan tercapainya target PAD Kota Banda Aceh sesuai harapan kita semua,” tambahnya (dba).