Pemadam Kebakaran – Nyawa Demi Selamatkan Nyawa

 
Kilas kisah perjuangan para petugas pemadam kebakaran yang berjuang menyelamatkan nyawa, sambil melawan kobaran api dimana petugas pemadam kebakaran harus bekerja ekstra keras dengan segala keterbatasan alat, maupun personel dan mereka harus berjibaku untuk memadamkan api, termasuk menyelamatkan korban yang bisa diselamatkan.
Tak jarang, para petugas juga dalam tugasnya mengalami kecelakaan kerja, pada saat bertarung memadamkan sijago merah, seperti luka bakar, maupun sulitnya mendapat air minum, saat rasa haus datang. Pantang pulang sebelum padam, itulah selogan yang mereka pegang teguh karena mereka mengabdi tanpa kenal pamrih, tentunya dengan tugas yang berat, tambah dengan risiko yang sangat besar yang diembanya sudah seharusnya pemadam kebakaran, diberi penghargaan.

Tugas terberat, saat petugas damkar menjumpai sejumlah tantangan maupun kendala, seperti kurangnya pelengkapan, berupa baju panas (tahan api), selang air, oksigen, serta mobil sky lif (mobil tangga). Apalagi saat berusaha memadamkan ruko yang terbakar, tentu kendalanya semakin sulit.

Sekedar untuk kita ketahui, bila damkar tiba di lokasi, kita terkadang kewalahan menghubungi pihak PLN untuk memutus hubungan arus listrik, agar bisa langsung penyiraman, karena air merupakan penghantar arus terbaik.

Lalu perlu juga akses gang kebakaran, jangan digunakan untuk usaha atau dikunci mati, karena itu juga salah satu akses kita. Dan kepada masyarakat, tolong kami jangan diganggu atau ikut membantu memadamkan, apabila api masih berkobar, beri kami  ketenangan untuk bertugas,”

Kesiapan para personil siaga 24 jam dengan resiko yang tinggi dihadapi, meninggalkan keluarga, bahkan sebahagian personil berdomisil jauh dari kantor atau pos, sebenarnya tugas damkar tidak hanya menangani kebakaran akan tetapi juga harus mampu  mengeksekusi atau mengevakuasi hewan (dba).