Pemerintah Aceh Segera Lakukan Tender Pekerjaan Multiyears, Percepat Serapan Anggaran

JAKARTA – Pemerintah Aceh akan segera melakukan tender pelelangan barang dan jasa, salah satu pekerjaan multiyears (proyek tahun jamak), dikarenakan penyerapan dana di Aceh untuk belanja modal masih 23 persen.

Hal itu diingatkan oleh Presiden RI Joko Widodo kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah, sebelum dimulainya rapat tentang percepatan penyerapan Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020, di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (15/7/2020), yang dihadiri puluhan Gubernur dari seluruh Indonesia.

Untuk itu, Plt Gubernur Aceh mengatakan Pemerintah Aceh akan segera mengambil tindakan selanjutnya, supaya hal tersebut bisa teratasi dengan cepat. Apalagi, serapan dana di Aceh untuk belanja modal khusus itu masih baru 23 persen.

“Dan itu yang akan kita pacu. Sebenarnya dari kemarin tender sudah mulai dilakukan lagi, dan sudah ditayangkan lagi,” kata Nova.

Pemerintah Aceh, tambah Plt Gubernur, dalam hal ini juga akan secepatnya melakukan tender, termasuk pekerjaan multiyears.

“Saya sudah konsul dengan Presiden danMendagri (Menteri Dalam Negeri), bahwa pekerjaan multiyears akan kita lanjutkan,” ujarnya.

Kemudian katanya, jika nantinya ada regulasi yang menghambat pengadaan barang dan jasa, presiden akan melakukan koordinasi.

“Koordinasi nanti dilakukan dengan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), KPK, Kejaksaan Agung dan Kapolri. Untuk segera menyederhanakan proses pengadaan barang/jasa,” ujar Nova.

Percepat Serapan Anggaran

Selain itu dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi meminta seluruh Gubernur dari berbagai Provinsi di Indonesia supaya melakukan belanja modal, dikarenakan penyerapan Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 masih sangat minim.

 

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan Presiden menyarankan hal itu, karena di daerah rata-rata masih kecil penyerapannya.

 

“Total dana di daerah itu masih tersimpan di bank belum digunakan,” kata Nova usai menghadiri rapat yang berlangsung sekitar satu jam.

Nova merincikan, dana tersebut ada sekitar Rp170 Triliun seluruh Indonesia yang dinilai masih sangat besar, karena penyerapannya masih kecil. Sehingga para Gubernur diundang oleh Presiden untuk percepatan penyerapan APBD, khususnya untuk belanja modal.

“Oleh karena itu, kami akan segera melelang kembali pekerjaan-pekerjaan terkait dengan anggaran belanja modal,” kata Plt Gubernur Aceh.

Hal itu tambahnya, agar uang bisa terserap yang selanjutnya beredar di masyarakat, serta penurunan pertumbuhan ekonomi itu bisa dicegah dan tidak terlalu besar.

Dalam rapat yang awalnya diagendakan digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat itu dan dimulai sekitar pukul 10.30 WIB, lebih cepat 30 menit dari jadwal sebelumnya, juga turut hadir sejumlah menteri.

Di antaranya, Menteri Koordinator Bidang PerekonomianPerekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri KeuanganKeuangan Sri Mulyani Indrawati.

Selain itu, juga hadir Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Jaksa Agung, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. []