Imbas Corona, Aminullah minta PDAM Tirta Daroy beri diskon 50 persen

Banda Aceh (ANTARA) – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman meminta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy supaya memberikan keringanan bagi pelanggan berupa diskon 50 persen dari total tagihan selama tiga bulan berturut-turut di tengah pandemi COVID-19.

“Pekan ini saya sudah minta dirut (direktur utama) PDAM untuk memberi keringanan kepada masyarakat kurang mampu,” kata Aminullah di Banda Aceh, Ahad.

Ia mengklaim, instruksi tersebut disampaikan langsung oleh dirinya kepada Dirut PDAM Tirta Daroy, T Novizal Aiyub ketika berada di pendopo wali kota Banda Aceh, Jumat (3/4).

Wali kota mengatakan, pihaknya hingga kini terus mengkaji kebijakan apa saja yang bisa diberikan untuk meringankan beban warga kota selama masa pandemi COVID-19 ini berlangsung.

 “Salah satunya dengan diskon tagihan air ini, mengingat meningkatnya kebutuhan air warga selama gerakan berada di rumah,” tegas Wali Kota Aminullah.

Dirut PDAM Tirta Daroy, T Novizal Aiyub, mengatakan, pihaknya menyatakan kesiapan dalam memberikan keringanan kepada pelanggan selama tiga bulan mendatang, yakni April, Mei, dan Juni 2020. 

“Diskon 50 persen dari tagihan bagi pelanggan rumah tangga golongan 1 atau R1. Jumlahnya ada 5.000-an pelanggan,” katanya.

Ia menyebut, diskon tersebut merupakan bentuk kepedulian PDAM Tirta Daroy bagi pelanggan setianya, terutama golongan R1 atau masyarakat kurang mampu. 

“Untuk ke depan akan kita lihat perkembangannya (kemungkinan untuk memperpanjang atau memperluas cakupan diskon). Semoga cepat berlalu pandemi ini dari kota kita,” jelasnya.

Ia mengaku, dewasa ini terjadi peningkatan terhadap pemakaian air selama pandemi corona. Pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut, seperti pemeliharaan jaringan hingga kecukupan stok bahan pemurni air yang dipasok dari Medan, Sumatera Utara.

Tantangan PDAM Tirta Daroy dewasa ini, lanjut dia, yakni meningkatkan kapasitas produksi air bersih, karena permintaan dari pelanggan terus meningkat. 

“Dipengaruhi juga oleh tingkat kekeruhan air baku dari Krueng (Sungai) Aceh. Jadi ada waktunya kami terpaksa menggilir distribusi air, namun kami komit memberikan yang terbaik bagi warga kota,” tegas Novizal.